Kali ini saya akan memposting Contoh Teks Berita Bertopik Sama. Semoga Bermanfaat!
Contoh 1
Wacana 1:
Kawasan
Puncak Macet (lagi)
Kasat Lalu Lintas Polres Bogor mengimbau kepada pengendara, baik roda dua maupun roda empat dari Jabodetabek yang hendak berkunjung ke Puncak agar berangkat sebelum pukul 13.00 menjelang tahun baru. Hal ini berkaitan dengan rencana penutupan jalur menuju Puncak sejak pukul 13.00. imbauan ini, sebelumnya sudah disosialisasikan ke sejumlah hotel, penginapan, dan warga setempat.
Wacana 2 :
Puncak kembali dipadati Pengunjung
Guna menghindari kemacetan di jalur wisata Puncak, Polisi sudah menyediakan jalur alternatif. Kasat Lalu Lintas Polres Bogor mengharapkan para Pelancong dengan tujuan Puncak Cisarua agar mengusahakan tiba di tujuan sebelum pukul 13.00 WIB. Ini berkaitan dengan rencana pemberlakuan arus lalu lintas satu jalur.
Contoh 2
Wacana 1 :
Jepang Luncurkan Satelit Mata-MataTerakhir
TOKYO, Senin- Jepang kini bisa mematai-matai seluruh sudut dunia. Satelit terakhir dariempat satelit mata-mata yang dibutuhkannya telah berhasil diluncurkan, Sabtu (24/2). "Roketyang membawa satelit meluncur dari bagian selatan Jepang pada pukul 13.41 waktu setempat (atau11.41 WIB)," ujar jurubicara Badan Antariksa Jepang (JAXA). Program peluncuran satelit mata-matatelah dimulai sejak tahun 1998 sebagai reaksi program percobaan misil Korea Utara yang bisamembahayakan Jepang.
Keempat satelit telah bekerja baik di orbit dan dapat dipakai untuk mengintai seluruhbelahan dunia minimal sekali dalam sehari, khususnya Korea Utara. Jepang secara tegasmenyatakan kekhawatirannya terhadap percobaan bom atom yang dilakukan Korea Utaratahun lalu meskipun akhirnya
setuju menutup program pengembangan nuklirnya dengan syarat.Tokyo juga menyayangkan langkah China, sekutu terdekat Korea Utara, yang menguji coba misil penghancur satelit bulan lalu.
Selain meluncurkan satelit mata-mata, roket juga membawa satelit percobaan yangakan menguji coba operasi pengintaian yang lebih canggih. Peluncuran satelit mata-matamerupakan bagian dari pengembangan program ruang angkasa Jepang. Namun, peluncuran satelitsempat ditunda lebih dari setahun sejak peluncuran salah satu satelit mata-mata gagal dilakukanpada 2003. Selain mengembangkan satelit mata-mata, Jepang juga menargetkan dapat
mengirim astronot ke Bulan pada
tahun 2020.
Wacana 2 :
Jepang Luncurkan Satu Set SatelitMata-Mata
Tokyo, Jepang, Sabtu meluncurkan kembali satelit mata-matanya yang keempat, untuk meningkatkan kemampuan potensi pantau ancaman-ancaman termasuk dari Korea Utara, yangtelah melakukan uji coba rudal dan bom nuklir di kawasan ini. Roket H-2A, yang ditunda tiga kalikarena cuaca buruk, akhirnya diluncurkan dari pulau selatan Tanegashima, membawa satelitradar yang akan bergabung dengan dua satelit optik dan satelit radar lainnya, yang sudahberoperasi. Dengan ditunjang penuh oleh empat satelit itu, Jepang akan berkemampuan memantauberbagai kejadian di bumi setiap hari, kata para pejabat pemerintah.
Program satelit mata-mata Jepang dimulai setelah Korea Utara meluncurkan rudalbalistik pada tahun 1998, yang melintas di atas wilayah udara Jepang. Program kemudianditangguhkan pada tahun 2003, ketika sebuah roket yang membawa dua satelit membelok danhancur sebagai bola api yang spektakuler.
Korea Utara mendorong ketegangan kawasan tahun lalu, ketika Pyongyang melakukan ujicoba nuklir pada Oktober, setelah meluncurkan uji coba rudal pada Juli. Pada Januari, Chinamenghancurkan salah satu dari beberapa satelit yang dimilikinya dengan penembakan rudalbalistik ke arahnya, dalam suatu percobaan yang memicu kecaman di seluruh dunia.Sementara itu, para ilmuwan luar angkasa Jepang sejak lama mengajukan komplain, bahwa
kemampuan teknik negaranya jauh di belakang karena sejak resolusi parlemen 1969
membatasi penggunaan angkasa untuk maksud damai.
Partai Liberal Demokrat (LDP) Perdana Menteri Shinzo Abe yang berkuasa tampaknyaakan mengajukan rancangan undang-undang pada persidangan parlemen saat ini, yang akanmenyingkirkan peraturan-peraturan serta mengizinkan penggunaan angkasa bagi keperluanmiliter non-agresif, kata pejabat-pejabat LDP. Roket yang diluncurkan Sabtu juga membawasatelit optik eksperimen, yang dimaksudkan untuk meningkatkan peringkat dalam memperoleh detil dari satelit-satelit generasi
mendatang.
Pada saat ini, satelit-satelit Jepang berkemampuan melihat dengan jelas objek-objekdengan garis tengah satu meter atau lebih, sedangkan satelit militer AS berkemampuanmemantau objek-objek seper sepuluh dari besarannya. antara/reuters.
Contoh 3
Wacana 1 :
Pemerintah Belum Niat Berantas Korupsi
Rabu, 1 Desember 2010 12:44 Semarang, NU Online
Wakil Rais Aam PBNU KH A. Musthofa Bisri atau Gus Mus, menilai, pemerintah kepolisian, dan semua yang terkait dengan program pemberantasn korupsi, belum niat berantas korupsi.
Rabu, 1 Desember 2010 12:44 Semarang, NU Online
Wakil Rais Aam PBNU KH A. Musthofa Bisri atau Gus Mus, menilai, pemerintah kepolisian, dan semua yang terkait dengan program pemberantasn korupsi, belum niat berantas korupsi.
“Kejahatan
korupsi jauh lebih dahsyat dari teror. Akibat yang ditimbulkan sangat
mengerikan bagi kemanusiaan. Kalau niat, pemerintah pasti segera membentuk
Densus 99 Anti Teror,” sindir Gus Mus, usai berbicara dalam seminar seminar
”Revitalisasi Peran Agama dan Budaya sebagai Asas Pembangunan Karakter Bangsa”
di Semarang, baru-baru ini.
“Nama Densus 99
hanya usulan saya agar mirip Densus 88 Antiteror. Lagi pula itu angka keramat
bagi Umat Islam karena angka al-asmaul husna,” jelasnya.
Nilai strategis
Densus tersebut, kata Gus Mus, untuk membuktikan kinerja Polri agar dipercaya
masyarakat, juga mumpung Kapolrinya baru. Konsep dan aksinya tinggal meniru
Densus 88 yang sukses.
”Densus 99
tinggal meniru model Densus 88. Menangkap koruptor tanpa ampun. Jika perlu
menembak di tempat seperti jika menggerebek terduga teroris. Masyarakat pasti
akan mendukung Polri,” lanjutnya.
Jika ada yang
mencibir Polri, atau meragukannya, kata Gus Mus, dibiarkan saja. Itu hal biasa
yang pasti muncul setiap ada badan baru yang dibentuk Polri. Dulu ketika Densus
88 dibentuk, awalnya juga banyak yang mencibir. Tapi lama-lama orang percaya
dan memuji.
Menurut kiai yang
juga dikenal sebagai budayawan ini, persoalan korupsi sangat menggurita. Densus
yang dia usulkan bertugas membantu KPK memerangi kejahatan yang tidak biasa
tersebut. Menumpas hingga ke akar-akarnya. Agar Indonesia terbebas dari
keburukan dan bencana nasional.Usulan Kyai Musthofa nini sebenarnya telah
mendapat dukungan Ketua Umum PP Muhamamdiyah Din Syamsudin. Agustus lalu di
Jakarta, Din meminta Polri tegas terhadap koruptor sebagaimana terhadap
teroris.
Wacana 2 :
Mahfud MD: 70 Persen Lulusan
Sarjana Koruptor
Sabtu, 16 Oktober 2010 16:41 Surabaya, NU Online
Ketua Mahkamah Konstitusi(MK) Mahfud MD menyatakan, hampir 70 persen koruptor adalah sarjana. Sebab, banyak universitas yang hanya mencetak Sarjana bukan Cendekia.
Ketua Mahkamah Konstitusi(MK) Mahfud MD menyatakan, hampir 70 persen koruptor adalah sarjana. Sebab, banyak universitas yang hanya mencetak Sarjana bukan Cendekia.
Menurutnya,
sarjana hanya dibekali kepintaran otak tanpa diberengi dengan kecerdasan moral.
“Lulusan Universitas harus menjadi Cedekiawan bukan hanya sarjana,” kata mantan
Menteri Pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam orasi
ilmiah yang disampaikan saat acara wisuda di Universitas Dr Soetomo (Unitomo),
Sabtu (15/10).
Mahfud
menjelaskan, ada perbedaan yang mencolok antara Sarjana dengan Cendekiawan.
Sarjana adalah adalah seseorang yang memiliki intlektual karena ada ijazah,
sedangkan Cendekiawan adalah seseorang yang memiliki otak cerdas dan berakhlak
baik. Dan yang menyebabkan Indonesia semakin terpuruk karena minimnya
cendekiawan.
Orasi ilmiah
bertajuk “Menggagas Ide Pluralisme Dalam Bingkai Konstitusi” ini disampaikan
oleh pria asal Madura ini lebih banyak melontarkan agar lulusan Unitomo menjadi
cendekia. “Jangan sampai lulusan di Unitomo ini hanya menambah beban untuk
menjadi koruptor-koruptor yang baru,” katanya.
Lebih jauh ia
menjelakan, prilaku untuk menjadi seorang cendekia telah tersurat dalam kitab
suci Al-Qur’an. Dalam kitab suci agama Islam disebutkan, harus menjadi generasi
Ulul Albab. Pentingnya menjadi generasi yang Ulul Albab dikisahkan oleh kang
Mahfudz (Sapaan Mahfudz MD).
Termasuk dengan
filosofi yang tersirat dalam pembukaan Undang-undang Dasar (UUD 1945). Yang
mana tertulis secara jelas bahwa tujuan didirikannya negara ini adalah untuk
melindungi segenap bangsa dan segala tumpah darah Indonesia. Serta mencerdaskan
kehidupan umum.
“Kata-kata
mencerdaskan kehidupan umum adalah cerdas di otak dan cerdas di hati, maka
lulusan sarjana harus menjadi cendekia sehingga memiliki akhlakul
karimah,”pungkasnya.
Contoh 4
Wacana 1 :
Variasi Bentuk Menarik Minat
Kendala
anak kecil yang baru pertama kali membuat origami terletak pada factor lipatan.
Mereka sulit membuat lipatan rapi. Untuk itu, diperlukan latihan beberapa kali
sampai dia mahir melakukan lipatan secara rapi. ”Biasanya ini dialami anak
berusia di bawah 5 tahun,” kata Cecilla Tanudjaja.Cecilla Tanudjaja adalah
pemilik sanggar Mawar Origami and Fun Games.
Menurut
dia, membuat origami sudah dapat dilakukan anak usia tiga tahun. Faktor
terpenting, anak tersebut sudah mengetahui perbedaan warna dan mengerti cara
melipat kertas. Bagi anak usia dini, sebaiknya menggunakan kertas berukuran
sedikit lebih besar.
Bentuk
program ada yang lima kali datang, tujuh kali datang, dan 10 kali dating dalam
satu paket. Saat interview pertama kali dapat diketahui anak yang ingin ikut
belajar origami lebih tertarik model apa? Apakah bentuk binatang dan benda atau
model kreativitas terbaru.
“Bagi
anak-anak, khususnya usia lima tahun susah-susah gampang. Terlebih lagi apabila
anak tersebut tidak punya sense of art yang baik, paling
maksimal 15 menit dan dapat dua model saja sudah bosan,” kata Cecil.
Dalam
mengatasi kebosanan anak, pengajar origami perlu mencari akal. Pengajar origami
dapat membuat variasi bentuk origami lain yang jauh menarik perhatian si anak
tadi. Apabila titik jenuh dan bosan anak sudah terlihat, sebaiknya
pelajaran dihentikan. Pengajar dapat memberikan teknik membuat origami pada
kesempatan lain.
“Sewaktu
membuat program liburan kemarin, saya membuat program campurcampur. Tidak hanya
origami, kadang dibarengi membuatfun games (permainan yang
menyenangkan) lain, seperti bermain alat musik triangle,” papar dia.
Pada
prinsipnya, saat belajar diusahakan anak merasa senang. Sebab jika pelajaran
yang diterima anak itu-itu saja, maka dia akan merasa bosan dan akhirnya enggan ikut
belajar lagi.
Pada
kasus lain, ada juga anak yang merasakan susah membuat lipatan kertas di titik
tertentu. Apabila ini yang terjadi, anak sebaiknya diajak mengulangi lipatan
dari awal.
“Ayo,
ambil kertasnya lagi, tidak susah kok. Pelan-pelan, ya bikinnya.Entar
kalau bikinnya udah jadi enak lho. Jadi, kita perlu mendorong (encourage)
si anak,” kata Cecil memberi contoh.
Jadi,
harus diingat langkah demi langkah membuat lipatan kertas. Apabila langkah demi
langkah yang dilakukan anak sudah tepat dan sudah hafal, maka baru dapat
dilanjutkan langkah berikutnya.
Apabila
di langkah lipatan dasar dia tidak dapat membuatnya, anak akan mengalami
kesulitan di langkah berikut. Hal ini disebabkan bentuk langkah lanjutan
origami lebih rumit. Namun, jika dasarnya sudah bagus, anak akan cepat
menangkap teknik membuat origami selanjutnya.
(Sumber: Seputar
Indonesia, 11 Februari 2007, dengan pengubahan)
Wacana
2 :
Origami Picu Kreativitas
Dari
selembar kertas berwarna dapat diciptakan ratusan bentuk origami. Mulai bentuk
paling sederhana hingga yang paling rumit. Wajah cerah, ceria, dan puas akan
terpancar begitu anak berhasil membuat satu bentuk origami.
Berangkat
dari rasa suka dengan dunia anak-anak dan menjadi guru musik dan matematika
selama 16 tahun menjadi factor pencetus Cecilla Tanudjaja membuka kursus
origami. Keperluan putra tunggalnya, Kevin, 8, dalam mengisi liburan juga
menjadi faktornya.
Selain
itu, juga alasan karena di Jakarta alternatif tempat bermain anak relatif
terbatas. Pilihan yang tersedia adalah Kebun Binatang, Taman Mini Indonesia
Indah (TMII) maupun Dunia Fantasi (Dufan). Sementara pergi ke mal bukan lagi
hiburan, mungkin jadi “santapan” sehari-hari.
“Nah,
dari situ saya berpikir ingin membuat rogram hiburan. Salah satunya
bernama origami. Karena kebetulan saya senang jalan-jalan dan
sering membeli buku tentang origami,” kata Cecilla Tanudjaja, saat
berkunjung ke SINDO memperagakan cara membuat bermacam bentuk origami.
Setahun
belakangan ini Cecillia mulai membuat program itu dalam format belajar di
sanggar miliknya, Mawar Origami and Fun Games. Program itu baru dapat
dilaksanakan pada liburan akhir tahun, Desember 2007. Rencananya program ini
digelar tiap kali masa liburan sekolah.
Setelah
membaca banyak buku, wanita yang akrab disapa Cecil itu mencari teknik membuat
origami aling sederhana. Teknik ini dijadikan langkah awal memulai
praktik keterampilan origami. “Khususnya untuk anak-anak atau
pemula, harus dimulai dari origami yang tidak susah-susah,” imbuh dia.
Bentuk
paling sederhana adalah origami membuat rumah, piano, angsa, ikan, paus, topi,
dan bangku. Jauh sebelum itu, anak diperkenalkan dengan cara membuat bentuk
lipatan dasar kite (layang-layang), segitiga, dan lipatan persegi empat.
Selain
berupa kertas, Cecil juga dapat membuat program permainan bentuk dari batang
korek api. Dari satu kotak korek api dapat dibuat 1.000 macam mainan.
Hal ini
perlu dilakukan karena pada dasarnya tiap anak berbeda-beda. Ada anak yang
tidak suka binatang, jadi jangan dikasih bentuk binatang, tapi carikan bentuk
origami lainnya. Tiap satu anak dibuatkan satu program, diusahakan
jika dapat jangan sampai lewat dari program tersebut.
Dalam
satu kali pertemuan, setidaknya menghabiskan waktu satu jam. Tahapan awal,
Cecil memperkenalkan anak dengan 15 bentuk dasar origami. Antara lain, book
base, cup board base, organ base, kite base, diamond base, fish base, pig base,
shawl base, square base, bird base, waterboom base, blint base, dan frog base.
Teknik
membuat origami tidak berbeda halnya seperti belajar matematika metode kumon.
Mulai dari teknik dasar hingga ke bentuk-bentuk lanjutannya. Anak yang belajar
membuat origami sebetulnya tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang seni
melipat. Dia juga menjadi tahu mengenai pelajaran matematika seperti persegi
panjang, persegi empat, lingkaran, dan bentuk lainya.
“Manfaat
terbesar yang dirasakan dari belajar origami ini dapat merangsang kreativitas
anak dalam berbagai hal. Misalnya, seorang seniman origami di Jepang begitu
melihat sebuah objek, dia dapat terinspirasi untuk membuatnya dalam bentuk
origami,” tutur ibu seorang putra ini.
Hampir
setiap tahun selalu ada penemuan bentuk origami terbaru. Temuan baru itu akan
dipatenkan dan dimasukkan ke dalam kalender penemuan origami. Semacam buku
Guiness Book of Record.
Tiap
temuan bentuk origami terbaru dikirimkan ke perkumpulan origami yang berpusat
di Jepang. Setidaknya dalam setahun masuk ribuan bentuk origami terbaru.
“Sejauh
ini, setidaknya saya sudah pernah mencoba sebanyak 200 bentuk origami. Mulai
dari benda, binatang, tumbuhan, bingkai foto, dan bentuk lainya,” tutur Cecilla.
Sementara
itu, psikolog anak Anna Surti Ariani atau yang akrab disapa Nina mengungkapkan,
bermain origami dapat sekaligus melatih kecepatan anak dalam melakukan gerak
motorik tangan, sekaligus melatih kemampuan memori anak. “Dia menjadi belajar
mengingat langkah-langkah awal dalam menciptakan sesuatu,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar